Nama-Nama Bupati Karawang
Thursday, 11 February 2016
Add Comment
Nama-Nama Bupati Karawang - Berikut akan saya bagikan tentang nama-nama orang yang pernah menjadi bupati Karawang dari dahulu hingga sekarang. Karawang merupakan suatu daerah di Jawa barat. Karawang ini berada di dataran rendah, jadi, tidak heran bila kamu berkunjung ke kota ini kamu akan menjumpai banyak sekali persawahan dan pantai.
Karawang, selain menjadi kota padi saat ini juga menjadi salah satu kota Industri terbesar di Indonesia. Banyak sekali Pabrik yang beroperasi di kota kelahiranku ini. Tapi, kita tidak akan membahas lebih jauh mengenai kota Karawang, melainkan kita akan membahas para bupati Karawang masa dulu sampai masa kini. Cekidot
(Candi Jiwa)
Berikut adalah NAMA-NAMA BUPATI KAB. KARAWANG dari dulu hingga sekarang.
1. RADEN ADIPATI SINGAPERBANGSA (1633-1677)
Raden Adipati Singaperbangsa putra Wiraperbangsa dari Galuh (Wilayah Kerjaaan
Sumedanglarang) Bergelar Adipati Kertabumi IV.
Pada masa pemerintahan Raden Adipati Singaperbangsa, pusat pemerintahan Kabupaten
Karawang berada di Bunut Kertayasa. Sekarang termasuk wilayah Kelurahan Karawang Kulon,
Kecamatan Karawang Barat. Dalam melaksanakan tugasnya Raden Adipati Singaperbangsa
didampingi oleh Aria Wirasaba, yang pada saat itu oleh kompeni disebut sebagai “ HET TWEEDE
REGENT “, sedangkan
Raden Adipati Singaperbangsa sebagai “HOOFD REGENT”.Raden Adipati Singaperbangsa, wafat
pada tahun 1677, dimakamkan di Manggung Ciparage, Desa Manggung Jaya Kecamatan Cilamaya
Kulon. Raden Adipati Singaperbangsa, dikenal pula dengan sebuatn Kiai Panembahan
Singaperbangsa, atau Dalem Kalidaon atau disebut juga Eyang AMnggung.
2. RADEN ANOM WIRASUTA (1677-1721)
Raden Anom Wirasuta Putra raden Adipati Singaperbangsa bergelar Adipati Panatayudha I.
Beliau dilantik menjadi Bupati di Citaman Pangkalan. Beliau setelah wafat, dimakamkam di
Bojongmanggu Pangkalan, Karena beliau dikenal pula dengan sebutan Panembahan Manggu.
3. RADEN JAYANEGARA (1721-1731)
Raden Jayanegara adalah putra Anom Wirasuta, bergelar Adipati Panatayudha II.
Setelah wafat beliau dimakamkan di Waru Tengah Pangkalan. Karena itu beliau dikenal juga
sebagai Panembahan Waru Tengah
4. RADEN SINGANAGARA (1731-1752)
Raden Singanagara, putra Jayanegara, bergelar Raden Aria Panatyudha III.
Raden Singanagara dikenal juga dengan nama Raden Martanegara.
Setelah wafat dimakamkan di Waru Hilir, Pangkalan. Karena itu beliau dikenal dengan
Panembahan Waru Hilir. Pada tanggal 28 November 1994, makam Raden Anom Wirasuta (Bupati
Karawang ke-2), makam Raden Jayanegara (Bupati Karawang ke-3) dan Raden Singanagara
(Bupati Karawang ke-4) dipindahkan ke Areal dekat makam Raden Adipati Singaperbangsa di
Manggung Ciparage, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.
5. RADEN MUHAMMAD SALEH (1752-1786)
Raden Muhammad Saleh, putra Raden Singanagara, bergelar Raden adipati Panatayudha IV.
Raden Muhammad Saleh dikenal pula dengan nama Raden Muhammad Zaenal Abidin atau Dalem
Balon. Setelah wafat beliau dimakamkan di Serambi Mesjid Agung Karawang. Karena itu Raden
Muhammad Saleh dikenal juga dengan sebutan Dalem Serambi. Pada tanggal 5 Januari 1994
Makam Raden Muhammad Saleh dipindahkan juga kea real Manggung dekat dengan makam Raden
Adipati Singaperbangsa, di Manggung Ciparage, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon
6. RADEN SINGASARI (1786-1809)
Raden Singasari, putra mantu Raden Muhammad Saleh, bergelar Raden adipati Aria Singasari
atau Pantayudha IV. Pada tahun 1809 Raden Aria Singasari dialihtugaskan menjabat Bupati
Brebes Jawa Tengah. Raden Adipati Aria Singasari wafat pada tahun 1836 dan dimakamkan di
Duro Kebon agung Jati Barang, Brebes Jawa Tengah. Karena beliau dikenal juga dengan sebutan
Dalem Duro.
7. RADEN ARIA SASTRADIPURA (1809-1811)
Raden Aria Sastradipura, putra Raden Muhammad Saleh, beliau ditugaskan sebagai Cutak
(Demang) setingkat Patih dengan tugas pekerjaan Bupati.
8. RADEN ADIPATI SURYALAGA (1811-1813).
Raden Adipati Suryalaga, pada waktu kecil bernama Raden Ema, beliau putra Sulung Raden
Adipati Suryalaga, Bupati Sumedang (1765-1783) Raden Suryalaga, adalah saudara misan dan
menantu Pangeran Kornel, yaitu Suami dan Putri Pangeran Kornel yang bernama Nyi Raden
Ageng, Raden Adipati Suryalaga wafat di Talun Sumedang. Karena itu beliau dikenal pula dengan
sebutan Dalem Talun.
9. RADEN ARIA SASTRADIPURA (1831-1820)
Raden Aria Sastradipura, putra Muhammad Saleh ( Bupati Karawang ke-5). Beliau untuk kedua
kalinya ditugaskan sebagai Cutak di Karawang, setelah yang pertama pada Periode tahun 1809-
1811. Pada tahun 1813 Kabupaten Karawang dihapuskan, tetapi pada tahun 1821 dibentuk
kembali dengan pusat pemerintahan berkedudukan di Wanayasa, Purwakarta.
PARA BUPATI KARAWANG YANG BERKEDUDUKAN DI PURWAKARTA.
10. RADEN ADIPATI SURYANATA (1821-1828)
Raden Adipati Suryanata, putra RAden Adipati Wiranata Dalem Sepuh Bogor Keturunan Cikundul.
Raden Adipati Suryanata Menikah dengan Nyi Salamah, putrid Aria Sastradipura, (Bupati
Karawang ke-9). Pada masa Pemerintahan Raden Adipati Suryanata, kantor dipindahkan dari
Karawang ke Wanayasa (Purwakarta). Raden Adipati Suryanata wafat pada tahun 182
dimakamkan di Nusa Situ Wanayasa, Purwakarta.
11. R. ADIPATI SURYAWINATA (1828-1849)
Raden Suryawinata alias Raden Haji Muhammad Sirod, putra Raden Adipati Wiranata Dalem
Sepuh Bogor, (adik Raden Adipati Suryanata Bupati Karawang yang memerintah tahun 1821-
1828). Pada awal masa pemerintahan beliau, pusat pemerintahan masih di Wanayasa, selama 2
tahun, dan pada tahun 1830, pusat Pemerintahan dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih
serta menamakan daerah tersebut Purwakarta. Purwa artinya permulaan dan Karta, sama
dengan Ramai atau hidup, dengan demikian nama Purwakarta baru dikenal pada masa
pemerintahan Raden Adipati Suryawinata. Pada tahun 1849 Raden Adipati Suryawinata
dialihtugaskan menjadi Bupati Bogor hingga wafat tahun 1872. Raden Adipati Suryawinata
Dikenal pula dengan sebutan Dalem Solawat atau Dalem Santri.
12. RADEN MUHAMMAD ENOH (1849-1854)
Raden Muhammad Enoh, putar Dalem Aria Wiratanudatar VI, bergelar Raden Sastranagara. Taden
Muhammad Enoh, wafat pada tahun 1854 dan dimakamkan di Masjid agung Purwakarta.
13. RADEN ADIPATI SUMADIPURA (1854-1863).
Raden Adipati Sumadipura, putra Raden Adipati Sastradipura (Bupati Karawang Ke-8) yang
dilahirkan pada tahun 1814 dengan sebutan lainnya Uyang Ajian, atau Dalem Sepuh. Raden
Adipati Sumadipura, bergelar Raden Tumenggung Aria Sastradiningrat I. Beliau yang membangun
Pendopo Kabupaten, Mesjid Agung dan Situ Buleud di Purwakarta. Raden Adipati Sumadipura,
wafat pada tahun 1863 di Purwakarta dan dimakamkan di Masjid Agung Purwakarta.
14. RADEN ADIKUSUMNAH (1863-1886)
Raden Adikusumah alias Apun Hasan, putra Uyang Ajian yang bergelar Raden Adipati
Sastradiningrat II. Beliau dilahirkan pada tahun 1837, wafat pada tahun 1886 dan, dimakamkan
di Masjid Agung Purwakarta.
15. RADEN SURYAKUSUMAH ( 1886-1911)
Raden Suryakusumah alias Apun Harun, putra Raden Adikusumah, bergelar Raden Sastradiningrat
III, Raden Suryakusunah, wafat pada tahun 1935 dan dimakamkan di Masjid Agung Purwakarta.
16. RADEN TUMENGGUNG ARIA GANDANAGARA (1911-1925)
Raden Tumenggung Aria Gandanagara, Adik Raden Suryakusumah, bergelar Raden Adipati
Sastradiningrat IV, Beliau juga dikenal dengan sebutan Dalem Aria. Raden Tumenggung Aria
Gandanagara wafat pada tahun 1940 dimakamkan di Masjid Agung Purwakarta.
17. RADEN ADIPATI SURYAMIHARJA (1925-1942)
Raden Suryamiharja, putra Raden Rangga Haji Muhammad Syafe’I asal Garut, bergelar Raden
Adipati Songsong Kuning, Raden Adipati Aria Suryamiharja, merupakan Bupati Karawang terakhir
masa pendudukan Jepang.
18. RADEN PANDUWINATA (1942-1945)
Raden Panduwinata dikenal pula dengan sebutan Raden Kanjeng Pandu Suryadiningrat.
Merupakan Bupati pada masa pendudukan Jepang.
PARA BUPATI KARAWANG YANG BERKEDUDUKAN DI SUBANG
19. RADEN JUARSA (1945-1948)
Berhubung sedang bergejolaknya Revolusi, maka pada masa Pemerintahan Raden Juarsa, Pusat
Pemerintahan Kabupaten Karawang dipindahkan dari Purwakarta ke Subang.
20. RADEN ATENG SURAPRAJA DAN, R. MARTA (1948-1949)
Pada tahun 1948-1949 di Kabupaten Karawang ditunjuk dua orang Bupati oleh dua Pemerintahan
yang berbeda, yaitu,
1. Raden Ateng Surya Praja, adalah Bupati Karawang yang ditunjuk oleh Negara Pasundan
(Bentuk Recomban).
2. R. Marta adalah Bupati Karawang jaman Gerilya yang ditunjuk oleh Pimpinan Badan
Pemerintahan Sipil Jawa Barat Bulan Oktober 1948.
PARA BUPATI KARAWANG YANG BERKEDUDUKAN KEMBALI DI KARAWANG
21. R.M. HASAN SURYA SACA KUSUMAH (1949-1950)
R.M. Surya Saca Kusumah, Bupati Karawang yang diangkat oleh Republik Indonesia, Serikat (RIS)
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang pembentukan daerah Kabupaten di
lingkungan Pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Maka pada saat itu Kabupaten
Karawang terpisah dari Kabupaten Purwakarta, Ibukota Kabupaten Karawang adalah di
Karawang. Sedang Ibukota Purwakarta tetap di Kabupaten Subang. Dalam Sumber lain dikatakan
bahwa menurut Keputusan Wali Negeri Pasundan nomor 12 tanggal 29 Januari 1949. Kabupaten
Karawang dibagi menjadi dua Bagian yaitu Kabupaten Karawang Barat dan Kabupaten Karawang
Timur (Kabupaten Purwakarta) di Subang, Kabupaten Karawang Barat meliputi daerah
kewedanan Karawang, Rengasengklok, Cikampek, Cikarang, Tambun, dan Sarengseng. Sedangkan
Kabupaten Karawang Timur (Purwakarta) meliputi daerah kewedanan Subang, Ciasem,
Pamanukan, Sagalaherang dan Kewedanan Purwakarta.
22. RADEN RUBAYA (1950-1951)
Raden Rubaya putra Raden Suryanatamiharja, asal Sumedang, yang menjabat Wedana Leles, di
Garut. Raden Rubaya memegang jabatan Bupati Karawang pada tahun 1950-1951.
23. MOH. TOHIR MANGKUDIJOYO (1951-1960)
Moh Tohir Mangkudijoyo Putra Jaka, Asal Karanganyar Jawa Tengah, pada masa
Pemerintahannya, Beliau didampingi oleh Kepala Daerah Moh.Ali Muchtar, putra Cakrawiguna
(Komis Pos Plered) asal Jatisari. Pada Tahun 1950 sampai 1959 Kabupaten mengalami tiga
macam pergantian pemerintahan daerah.
PERTAMA; Pemerintahan Daerah Sementara, yang berlangsung pada tanggal 30 Desember 1950
sampai dengan tanggal 22 September, 1956 yang terdiri atas.
1. Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS) sebagai unsur Legislatif diketuai oleh M.
Sukarmawijaya.
2. Dewan Pemerintahan Daerah Sementara (DPRS) sebagai Eksekutif. Diketuai oleh Moh.
Tohir Mangkudijoyo, dengan Wakil Ketua Suhud Hidayat.
KEDUA; Pemerintah Daerah Peralihan yang berlangsung tanggal 22 September 1956 – 23 Januari
1958, terdiri dari :
1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan (DPRDP), sebagai unsure Legislatif, diketuai
oleh A.Samosir Gultom.
2. Dewan Pemerintahan Rakyat Daerah Peralihan (DPDP).sebagai unsure Eksekutif diketuai
oleh Moh. Tohir Mangkudijoyo.
KETIGA; Pemerintahan Daerah HAsil Pemilihan Umum tahun 1955 yang berlangsung dari tanggal
25 Januari 1958 sampai dengan 20 Oktober 1959, terdiri dari:
1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRDP) sebagai unsure Legislatif diketuai oleh Samosir
Gultom.
2. Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) sebagai unsure Eksekutif diketuai oleh Moh. Tohir
Mangkudijoyo.
24. LETKOL INF.H.HUSNI HAMID (1960-1971)
Letnan Kolonel INF. H. Husni Hamid, putra ketiga haji Abdul Hamid asal Cilegon Banten. Sebelum
menjabat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Karawang Jabatan Beliau adalah Dandim 0604
Karawang.Berdasarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1960, Jabatan Bupati merangkap sebagai Kepala Daerah dan Ketua DPRD-GR, namun
peraturan tersebut dirubah lagi oleh undang-undang Nomor 19 tahun 1963, yang menyatakan
bahwa Jabatan Bupati tidak lagi merangkap sebagai ketua DPRD-GR, pada periode tahun 1964-
1968, Bupati Karawang Letnan Kolonel INF H.Husni Hamid, didampingi Ketua DPRD-GR Kosim
Suchuri, putra Haji Ahmad Sa’id. Letnan Kolonel INF.Husni Hamid, wafat tahun 1980 dan
dimakamkan di Cikutra Bandung, Pada masa ini telah di mulai di laksanakan Pembangunan Kota
Karawang sebelah Utara.
25. KOLONEL INF.SETIA SYAMSI (1971-1976)
Kolonel INF, Setia Syamsi, putra E. Suparman asal Bandung, dilahirkan pada tanggal 3 April 1926,
Jabatan Beliau sebelum menjadi Bupati Karawang, adalah Dan Dim 0604 Karawang (1964-1969)
Kepala Staf. Brig.12 / Guntur Dam, VI/Siliwangi di Cianjur (1969-1971).
26. KOLONEL INF. TATA SUWANTA HADISAPUTRA (1976-1981)
Kolonel INF.Tata Suwanta Hadisaputra, putra Taslim Kartajumena, asal Cirebon, dilahirkan di
Bandung pada tanggal 23 April 1924, Jabatan Beliau sebelum menjadi Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Karawang, adalah Dan Dim Garut, kemudian dialihtugaskan ke Korem Tarumanegara di
Garut, Anggota DPRD TK I Jawa Barat, di Bandung. Kolonel INF. Tata Suwanta Hadisaputra
sewaktu menjabat Bupati Kepala Daerah Tk.II Karawang didampingi oleh Ketua DPRD Letnan
Kolonel INF R.H Jaja Abdullah sampai dengan tanggal 7 Juli 1977, Ketua DPRD selanjutnya yang
mendampingi Beliau mulai tanggal 26 Agustus 1977, adalah Letnan Kolonel INF, Sujana Priyatna.
27. KOLONEL CPL. H. OPON SOPANDJI (1981-1986)
Kolonel CPL. H. Opon Sopandji, putra Atmamiharja asal Sukapura Tasikmalaya. Sebelum
menjabat Bupati Kepala Daerah Tk.II Karawang Beliau adalah sebagai Ketua DPRD Kabupaten
Bogor, semasa menjabat Bupati Daerah Tk.II Karawang, Kolonel CPL. H. Opon Sopandji
didampingi oleh Ketua DPRD Letnan Kolonel Inf. H. Sujana Priyatna.
28. KOLONEL CZI. H. SUMARNO SURADI
Kolonel CZI. H. Sumarno Suradi, putra Suradi asal Bandung. Sebelum menjabat Bupati Daerah
Tingkat II Karawang. Beliau menjabat sebagai Kepala Markas Pertahanan Wilayah Sipil (Kamawil)
VIII Daerah Tingkat Provinsi Jawa Barat. Selama menjabat Bupati Daerah Tingkat II Karawang,
Kolonel CZI. H. Sumarno Suradi, didampingi oleh Keua DPRD Kolonel Inf.H Sujana Priyatna,
sampai dengan tanggal 16 Juli 1992, Ketua DPRD yang mendampingi beliau selanjutnya adalah
Kolonel INF. H. Jamal Safiudin, yamg dilahirkan di Bandung pada tanggal 16 Juli 1938.
29. KOLONEL INF. DRS DADANG S. MUCHTAR
Kolonel INF, Drs H. Dadang S. Muchtar, putra RE. Herman, asal Cirebon dilahirkan di Klangenan
Cirebon pada tanggal 4 September 1952. Sebelum menjabat Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Karawang. Beliau menjabat Asisten Logistik (Aslog) Kodam III Siliwangi (1996) dalam mengemban
tugasnya beliau didampingi oleh Ketua DPRD Kolonel INF. H. Jamal Safiudin sampai dengan
tanggal 3 Agustus 1999, kemudian yang mendampingi beliau adalah Adjar Sujud Purwanto, putra
A.S.Wagianto seorang pejuang 45 dari Cikampek . Namun pada tanggal 21 Pebruari 2000, Kolonel
INF, Drs. H. Dadang S. Muchtar resmi berhenti dan kembali ke Mabes TNI.
30. PLT. RH. DAUD PRIATNA SH.M.SI (2000)
R.H. Daud Priatna SH, M.Si. putra R. Khoesoe Abdoelkohar, asal Pedes Karawang, lahir pada
tanggal 29 Juli 1941. Berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32.055 tanggal 21
Pebruari 2000. Ditunjuk disamping Tugas dan Jabatan Wakil Bupati, merangkap sebagai Sekwilda
Tingkat II Subang dan dalam mengemban tugasnya didampingi oleh Ketua DPRD Adjar Sujud
Purwanto.
31. LETKOL (PURN) ACHMAD DADANG, PERIODE (2000-2005)
Letnan Kolonel (Purn) Achmad Dadang, putra Tjasban, beliau putra daerah Karawang, Lahir pada
tanggal 8 Agustus 1948, di Desa Cikalong Cilamaya, dilantik sebagai Bupati Karawang pada
tanggal 16 Desember 2000, oleh Gubernur R.Nuriana berdasarkan SK Mendagri dan Otonomi
Daerah Nomor; 312.32.583 bersama Drs. H.D. Shalahudin Muftie, putra H. Jamil Bin Yusup, lahir
di Karawang pada tanggal 3 Nopember 1945, sebagai Wakil Bupati Karawang. Sebelum menjabat
Bupati Karawang beliau menjabat sebagai Dandim Aceh Timur Langsa dan Ketua DPRD Tingkat II
Aceh Timur Langsa. Dalam mengemban tugasnya didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten
Karawang Adjar Sujud Purwanto, dilanjutkan oleh Slamet Djayusman, yang selanjutnya oleh H.
Endi Warhendi
32. PLT. DRS. H.D. SHALAHUDIN MUFTIE MSi, PERIODE NOPEMBER – DESEMBER 2005
Drs. HD. Shalahudin Muftie, putra H. Jamil Bin Yusup, lahir di Karawang pada tanggal 3
Nopember 1945. Berdasarkan Kepmendagri Nomor 131.32.1017 tahun 2005 melaksanakan tugas
dan kewajiban sebagai Plt. Bupati Karawang sampai dengan tanggal 15 Desember 2005.
33. Drs. DADANG S. MUCHTAR PERIODE 2005-2010
Drs. H. Dadang S. Muchtar, putera RE. Herman asal Cirebon, dilahirkan pada tanggal 4
September 1952 di Klangenan Cirebon. Kembali memimpin Kabupaten Karawang hasil pilihan
rakyat langsung pada Pilkada tahun 2005. Dilantik sebagai Bupati Karawang pada tanggal 16
Desember 2005 oleh Gubernur Jawa Barat Drs. Danny Setiawan berdasarkan Kepmendagri Nomor
131.32.1035 tahun 2005, bersama Hj. Eli Amalia Priyatna,puteri Kolonel (Purn) Sudjana Priyatna
lagir di Garur pada tanggal 8 Nopember 1950. sebagai Wakil Bupati Karawang berdasarkan
Kepmendagri Nomor 131.32.1036 tahun 2005. Dalam mengemban tugasnya didampingi oleh H.
Endi Warhendi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang periode tahun 2004-2009, dilanjutkan
oleh Karda Wiranata, SH. sebagai Ketua DPRD periode 2009-2014.
34. PLT. Ir. H. IMAN SUMANTRI, PERIODE DESEMBER 2010
Ir. H. Iman Sumantri, putera Mayor (Purn) Ishak Iskandar, lahir di Cimahi Bandung pada tanggal
15 Nopember 1956, dan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 131/Kep.1714-Pem-
Um/2010, tanggal 15 Desember 2010 melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Pelaksana
Tugas Bupati Karawang dari tanggal 17 Desember sampai dengan 27 Desember 2010.
35. Drs. H. ADE SWARA, MH, PERIODE 2010-2015
Drs. H. Ade Swara, MH, putera H. Edi Suhendi, dilahirkan di Ciamis pada tanggal 15 Juni 1960.
Merupakan Bupati terpilih hasil Pemilukada Kab. Karawang Tahun 2010. Dilantik Sebagai Bupati
Karawang pada tanggal 27 Desember 2010 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,
berdasarkan Kepmendagri Nomor 131.32-1067 tahun 2010 bersama dr. Cellica Nurachadiana,
puteri H. Deden Fuad N. lahir di Bandung pada tanggal 18 Juli 1980, sebagai Wakil Bupati
Karawang berdasarkan Kepmendagri Nomor 131.32-1068 tahun 2010. Dalam mengemban
tugasnya didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Karawang Karda Wiranata, SH dilanjutkan oleh
Tono Bahtiar, SP.
Mendengar nama-nama nya pasti sangat asing bukan, walau tidak semua ? wajar saja, itu merupakan nama orang terdahulu yang belum pernah kita dengar sebelumnya, kecuali kita pernah membaca salah satu nama nya.
sumber : Karawang
Karawang, selain menjadi kota padi saat ini juga menjadi salah satu kota Industri terbesar di Indonesia. Banyak sekali Pabrik yang beroperasi di kota kelahiranku ini. Tapi, kita tidak akan membahas lebih jauh mengenai kota Karawang, melainkan kita akan membahas para bupati Karawang masa dulu sampai masa kini. Cekidot
(Candi Jiwa)
(Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok (tempat Ir.Soekarno diasingkan oleh PETA))
Berikut adalah NAMA-NAMA BUPATI KAB. KARAWANG dari dulu hingga sekarang.
1. RADEN ADIPATI SINGAPERBANGSA (1633-1677)
Raden Adipati Singaperbangsa putra Wiraperbangsa dari Galuh (Wilayah Kerjaaan
Sumedanglarang) Bergelar Adipati Kertabumi IV.
Pada masa pemerintahan Raden Adipati Singaperbangsa, pusat pemerintahan Kabupaten
Karawang berada di Bunut Kertayasa. Sekarang termasuk wilayah Kelurahan Karawang Kulon,
Kecamatan Karawang Barat. Dalam melaksanakan tugasnya Raden Adipati Singaperbangsa
didampingi oleh Aria Wirasaba, yang pada saat itu oleh kompeni disebut sebagai “ HET TWEEDE
REGENT “, sedangkan
Raden Adipati Singaperbangsa sebagai “HOOFD REGENT”.Raden Adipati Singaperbangsa, wafat
pada tahun 1677, dimakamkan di Manggung Ciparage, Desa Manggung Jaya Kecamatan Cilamaya
Kulon. Raden Adipati Singaperbangsa, dikenal pula dengan sebuatn Kiai Panembahan
Singaperbangsa, atau Dalem Kalidaon atau disebut juga Eyang AMnggung.
2. RADEN ANOM WIRASUTA (1677-1721)
Raden Anom Wirasuta Putra raden Adipati Singaperbangsa bergelar Adipati Panatayudha I.
Beliau dilantik menjadi Bupati di Citaman Pangkalan. Beliau setelah wafat, dimakamkam di
Bojongmanggu Pangkalan, Karena beliau dikenal pula dengan sebutan Panembahan Manggu.
3. RADEN JAYANEGARA (1721-1731)
Raden Jayanegara adalah putra Anom Wirasuta, bergelar Adipati Panatayudha II.
Setelah wafat beliau dimakamkan di Waru Tengah Pangkalan. Karena itu beliau dikenal juga
sebagai Panembahan Waru Tengah
4. RADEN SINGANAGARA (1731-1752)
Raden Singanagara, putra Jayanegara, bergelar Raden Aria Panatyudha III.
Raden Singanagara dikenal juga dengan nama Raden Martanegara.
Setelah wafat dimakamkan di Waru Hilir, Pangkalan. Karena itu beliau dikenal dengan
Panembahan Waru Hilir. Pada tanggal 28 November 1994, makam Raden Anom Wirasuta (Bupati
Karawang ke-2), makam Raden Jayanegara (Bupati Karawang ke-3) dan Raden Singanagara
(Bupati Karawang ke-4) dipindahkan ke Areal dekat makam Raden Adipati Singaperbangsa di
Manggung Ciparage, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.
5. RADEN MUHAMMAD SALEH (1752-1786)
Raden Muhammad Saleh, putra Raden Singanagara, bergelar Raden adipati Panatayudha IV.
Raden Muhammad Saleh dikenal pula dengan nama Raden Muhammad Zaenal Abidin atau Dalem
Balon. Setelah wafat beliau dimakamkan di Serambi Mesjid Agung Karawang. Karena itu Raden
Muhammad Saleh dikenal juga dengan sebutan Dalem Serambi. Pada tanggal 5 Januari 1994
Makam Raden Muhammad Saleh dipindahkan juga kea real Manggung dekat dengan makam Raden
Adipati Singaperbangsa, di Manggung Ciparage, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon
6. RADEN SINGASARI (1786-1809)
Raden Singasari, putra mantu Raden Muhammad Saleh, bergelar Raden adipati Aria Singasari
atau Pantayudha IV. Pada tahun 1809 Raden Aria Singasari dialihtugaskan menjabat Bupati
Brebes Jawa Tengah. Raden Adipati Aria Singasari wafat pada tahun 1836 dan dimakamkan di
Duro Kebon agung Jati Barang, Brebes Jawa Tengah. Karena beliau dikenal juga dengan sebutan
Dalem Duro.
7. RADEN ARIA SASTRADIPURA (1809-1811)
Raden Aria Sastradipura, putra Raden Muhammad Saleh, beliau ditugaskan sebagai Cutak
(Demang) setingkat Patih dengan tugas pekerjaan Bupati.
8. RADEN ADIPATI SURYALAGA (1811-1813).
Raden Adipati Suryalaga, pada waktu kecil bernama Raden Ema, beliau putra Sulung Raden
Adipati Suryalaga, Bupati Sumedang (1765-1783) Raden Suryalaga, adalah saudara misan dan
menantu Pangeran Kornel, yaitu Suami dan Putri Pangeran Kornel yang bernama Nyi Raden
Ageng, Raden Adipati Suryalaga wafat di Talun Sumedang. Karena itu beliau dikenal pula dengan
sebutan Dalem Talun.
9. RADEN ARIA SASTRADIPURA (1831-1820)
Raden Aria Sastradipura, putra Muhammad Saleh ( Bupati Karawang ke-5). Beliau untuk kedua
kalinya ditugaskan sebagai Cutak di Karawang, setelah yang pertama pada Periode tahun 1809-
1811. Pada tahun 1813 Kabupaten Karawang dihapuskan, tetapi pada tahun 1821 dibentuk
kembali dengan pusat pemerintahan berkedudukan di Wanayasa, Purwakarta.
PARA BUPATI KARAWANG YANG BERKEDUDUKAN DI PURWAKARTA.
10. RADEN ADIPATI SURYANATA (1821-1828)
Raden Adipati Suryanata, putra RAden Adipati Wiranata Dalem Sepuh Bogor Keturunan Cikundul.
Raden Adipati Suryanata Menikah dengan Nyi Salamah, putrid Aria Sastradipura, (Bupati
Karawang ke-9). Pada masa Pemerintahan Raden Adipati Suryanata, kantor dipindahkan dari
Karawang ke Wanayasa (Purwakarta). Raden Adipati Suryanata wafat pada tahun 182
dimakamkan di Nusa Situ Wanayasa, Purwakarta.
11. R. ADIPATI SURYAWINATA (1828-1849)
Raden Suryawinata alias Raden Haji Muhammad Sirod, putra Raden Adipati Wiranata Dalem
Sepuh Bogor, (adik Raden Adipati Suryanata Bupati Karawang yang memerintah tahun 1821-
1828). Pada awal masa pemerintahan beliau, pusat pemerintahan masih di Wanayasa, selama 2
tahun, dan pada tahun 1830, pusat Pemerintahan dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih
serta menamakan daerah tersebut Purwakarta. Purwa artinya permulaan dan Karta, sama
dengan Ramai atau hidup, dengan demikian nama Purwakarta baru dikenal pada masa
pemerintahan Raden Adipati Suryawinata. Pada tahun 1849 Raden Adipati Suryawinata
dialihtugaskan menjadi Bupati Bogor hingga wafat tahun 1872. Raden Adipati Suryawinata
Dikenal pula dengan sebutan Dalem Solawat atau Dalem Santri.
12. RADEN MUHAMMAD ENOH (1849-1854)
Raden Muhammad Enoh, putar Dalem Aria Wiratanudatar VI, bergelar Raden Sastranagara. Taden
Muhammad Enoh, wafat pada tahun 1854 dan dimakamkan di Masjid agung Purwakarta.
13. RADEN ADIPATI SUMADIPURA (1854-1863).
Raden Adipati Sumadipura, putra Raden Adipati Sastradipura (Bupati Karawang Ke-8) yang
dilahirkan pada tahun 1814 dengan sebutan lainnya Uyang Ajian, atau Dalem Sepuh. Raden
Adipati Sumadipura, bergelar Raden Tumenggung Aria Sastradiningrat I. Beliau yang membangun
Pendopo Kabupaten, Mesjid Agung dan Situ Buleud di Purwakarta. Raden Adipati Sumadipura,
wafat pada tahun 1863 di Purwakarta dan dimakamkan di Masjid Agung Purwakarta.
14. RADEN ADIKUSUMNAH (1863-1886)
Raden Adikusumah alias Apun Hasan, putra Uyang Ajian yang bergelar Raden Adipati
Sastradiningrat II. Beliau dilahirkan pada tahun 1837, wafat pada tahun 1886 dan, dimakamkan
di Masjid Agung Purwakarta.
15. RADEN SURYAKUSUMAH ( 1886-1911)
Raden Suryakusumah alias Apun Harun, putra Raden Adikusumah, bergelar Raden Sastradiningrat
III, Raden Suryakusunah, wafat pada tahun 1935 dan dimakamkan di Masjid Agung Purwakarta.
16. RADEN TUMENGGUNG ARIA GANDANAGARA (1911-1925)
Raden Tumenggung Aria Gandanagara, Adik Raden Suryakusumah, bergelar Raden Adipati
Sastradiningrat IV, Beliau juga dikenal dengan sebutan Dalem Aria. Raden Tumenggung Aria
Gandanagara wafat pada tahun 1940 dimakamkan di Masjid Agung Purwakarta.
17. RADEN ADIPATI SURYAMIHARJA (1925-1942)
Raden Suryamiharja, putra Raden Rangga Haji Muhammad Syafe’I asal Garut, bergelar Raden
Adipati Songsong Kuning, Raden Adipati Aria Suryamiharja, merupakan Bupati Karawang terakhir
masa pendudukan Jepang.
18. RADEN PANDUWINATA (1942-1945)
Raden Panduwinata dikenal pula dengan sebutan Raden Kanjeng Pandu Suryadiningrat.
Merupakan Bupati pada masa pendudukan Jepang.
PARA BUPATI KARAWANG YANG BERKEDUDUKAN DI SUBANG
19. RADEN JUARSA (1945-1948)
Berhubung sedang bergejolaknya Revolusi, maka pada masa Pemerintahan Raden Juarsa, Pusat
Pemerintahan Kabupaten Karawang dipindahkan dari Purwakarta ke Subang.
20. RADEN ATENG SURAPRAJA DAN, R. MARTA (1948-1949)
Pada tahun 1948-1949 di Kabupaten Karawang ditunjuk dua orang Bupati oleh dua Pemerintahan
yang berbeda, yaitu,
1. Raden Ateng Surya Praja, adalah Bupati Karawang yang ditunjuk oleh Negara Pasundan
(Bentuk Recomban).
2. R. Marta adalah Bupati Karawang jaman Gerilya yang ditunjuk oleh Pimpinan Badan
Pemerintahan Sipil Jawa Barat Bulan Oktober 1948.
PARA BUPATI KARAWANG YANG BERKEDUDUKAN KEMBALI DI KARAWANG
21. R.M. HASAN SURYA SACA KUSUMAH (1949-1950)
R.M. Surya Saca Kusumah, Bupati Karawang yang diangkat oleh Republik Indonesia, Serikat (RIS)
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang pembentukan daerah Kabupaten di
lingkungan Pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Maka pada saat itu Kabupaten
Karawang terpisah dari Kabupaten Purwakarta, Ibukota Kabupaten Karawang adalah di
Karawang. Sedang Ibukota Purwakarta tetap di Kabupaten Subang. Dalam Sumber lain dikatakan
bahwa menurut Keputusan Wali Negeri Pasundan nomor 12 tanggal 29 Januari 1949. Kabupaten
Karawang dibagi menjadi dua Bagian yaitu Kabupaten Karawang Barat dan Kabupaten Karawang
Timur (Kabupaten Purwakarta) di Subang, Kabupaten Karawang Barat meliputi daerah
kewedanan Karawang, Rengasengklok, Cikampek, Cikarang, Tambun, dan Sarengseng. Sedangkan
Kabupaten Karawang Timur (Purwakarta) meliputi daerah kewedanan Subang, Ciasem,
Pamanukan, Sagalaherang dan Kewedanan Purwakarta.
22. RADEN RUBAYA (1950-1951)
Raden Rubaya putra Raden Suryanatamiharja, asal Sumedang, yang menjabat Wedana Leles, di
Garut. Raden Rubaya memegang jabatan Bupati Karawang pada tahun 1950-1951.
23. MOH. TOHIR MANGKUDIJOYO (1951-1960)
Moh Tohir Mangkudijoyo Putra Jaka, Asal Karanganyar Jawa Tengah, pada masa
Pemerintahannya, Beliau didampingi oleh Kepala Daerah Moh.Ali Muchtar, putra Cakrawiguna
(Komis Pos Plered) asal Jatisari. Pada Tahun 1950 sampai 1959 Kabupaten mengalami tiga
macam pergantian pemerintahan daerah.
PERTAMA; Pemerintahan Daerah Sementara, yang berlangsung pada tanggal 30 Desember 1950
sampai dengan tanggal 22 September, 1956 yang terdiri atas.
1. Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS) sebagai unsur Legislatif diketuai oleh M.
Sukarmawijaya.
2. Dewan Pemerintahan Daerah Sementara (DPRS) sebagai Eksekutif. Diketuai oleh Moh.
Tohir Mangkudijoyo, dengan Wakil Ketua Suhud Hidayat.
KEDUA; Pemerintah Daerah Peralihan yang berlangsung tanggal 22 September 1956 – 23 Januari
1958, terdiri dari :
1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan (DPRDP), sebagai unsure Legislatif, diketuai
oleh A.Samosir Gultom.
2. Dewan Pemerintahan Rakyat Daerah Peralihan (DPDP).sebagai unsure Eksekutif diketuai
oleh Moh. Tohir Mangkudijoyo.
KETIGA; Pemerintahan Daerah HAsil Pemilihan Umum tahun 1955 yang berlangsung dari tanggal
25 Januari 1958 sampai dengan 20 Oktober 1959, terdiri dari:
1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRDP) sebagai unsure Legislatif diketuai oleh Samosir
Gultom.
2. Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) sebagai unsure Eksekutif diketuai oleh Moh. Tohir
Mangkudijoyo.
24. LETKOL INF.H.HUSNI HAMID (1960-1971)
Letnan Kolonel INF. H. Husni Hamid, putra ketiga haji Abdul Hamid asal Cilegon Banten. Sebelum
menjabat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Karawang Jabatan Beliau adalah Dandim 0604
Karawang.Berdasarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1960, Jabatan Bupati merangkap sebagai Kepala Daerah dan Ketua DPRD-GR, namun
peraturan tersebut dirubah lagi oleh undang-undang Nomor 19 tahun 1963, yang menyatakan
bahwa Jabatan Bupati tidak lagi merangkap sebagai ketua DPRD-GR, pada periode tahun 1964-
1968, Bupati Karawang Letnan Kolonel INF H.Husni Hamid, didampingi Ketua DPRD-GR Kosim
Suchuri, putra Haji Ahmad Sa’id. Letnan Kolonel INF.Husni Hamid, wafat tahun 1980 dan
dimakamkan di Cikutra Bandung, Pada masa ini telah di mulai di laksanakan Pembangunan Kota
Karawang sebelah Utara.
25. KOLONEL INF.SETIA SYAMSI (1971-1976)
Kolonel INF, Setia Syamsi, putra E. Suparman asal Bandung, dilahirkan pada tanggal 3 April 1926,
Jabatan Beliau sebelum menjadi Bupati Karawang, adalah Dan Dim 0604 Karawang (1964-1969)
Kepala Staf. Brig.12 / Guntur Dam, VI/Siliwangi di Cianjur (1969-1971).
26. KOLONEL INF. TATA SUWANTA HADISAPUTRA (1976-1981)
Kolonel INF.Tata Suwanta Hadisaputra, putra Taslim Kartajumena, asal Cirebon, dilahirkan di
Bandung pada tanggal 23 April 1924, Jabatan Beliau sebelum menjadi Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Karawang, adalah Dan Dim Garut, kemudian dialihtugaskan ke Korem Tarumanegara di
Garut, Anggota DPRD TK I Jawa Barat, di Bandung. Kolonel INF. Tata Suwanta Hadisaputra
sewaktu menjabat Bupati Kepala Daerah Tk.II Karawang didampingi oleh Ketua DPRD Letnan
Kolonel INF R.H Jaja Abdullah sampai dengan tanggal 7 Juli 1977, Ketua DPRD selanjutnya yang
mendampingi Beliau mulai tanggal 26 Agustus 1977, adalah Letnan Kolonel INF, Sujana Priyatna.
27. KOLONEL CPL. H. OPON SOPANDJI (1981-1986)
Kolonel CPL. H. Opon Sopandji, putra Atmamiharja asal Sukapura Tasikmalaya. Sebelum
menjabat Bupati Kepala Daerah Tk.II Karawang Beliau adalah sebagai Ketua DPRD Kabupaten
Bogor, semasa menjabat Bupati Daerah Tk.II Karawang, Kolonel CPL. H. Opon Sopandji
didampingi oleh Ketua DPRD Letnan Kolonel Inf. H. Sujana Priyatna.
28. KOLONEL CZI. H. SUMARNO SURADI
Kolonel CZI. H. Sumarno Suradi, putra Suradi asal Bandung. Sebelum menjabat Bupati Daerah
Tingkat II Karawang. Beliau menjabat sebagai Kepala Markas Pertahanan Wilayah Sipil (Kamawil)
VIII Daerah Tingkat Provinsi Jawa Barat. Selama menjabat Bupati Daerah Tingkat II Karawang,
Kolonel CZI. H. Sumarno Suradi, didampingi oleh Keua DPRD Kolonel Inf.H Sujana Priyatna,
sampai dengan tanggal 16 Juli 1992, Ketua DPRD yang mendampingi beliau selanjutnya adalah
Kolonel INF. H. Jamal Safiudin, yamg dilahirkan di Bandung pada tanggal 16 Juli 1938.
29. KOLONEL INF. DRS DADANG S. MUCHTAR
Kolonel INF, Drs H. Dadang S. Muchtar, putra RE. Herman, asal Cirebon dilahirkan di Klangenan
Cirebon pada tanggal 4 September 1952. Sebelum menjabat Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Karawang. Beliau menjabat Asisten Logistik (Aslog) Kodam III Siliwangi (1996) dalam mengemban
tugasnya beliau didampingi oleh Ketua DPRD Kolonel INF. H. Jamal Safiudin sampai dengan
tanggal 3 Agustus 1999, kemudian yang mendampingi beliau adalah Adjar Sujud Purwanto, putra
A.S.Wagianto seorang pejuang 45 dari Cikampek . Namun pada tanggal 21 Pebruari 2000, Kolonel
INF, Drs. H. Dadang S. Muchtar resmi berhenti dan kembali ke Mabes TNI.
30. PLT. RH. DAUD PRIATNA SH.M.SI (2000)
R.H. Daud Priatna SH, M.Si. putra R. Khoesoe Abdoelkohar, asal Pedes Karawang, lahir pada
tanggal 29 Juli 1941. Berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32.055 tanggal 21
Pebruari 2000. Ditunjuk disamping Tugas dan Jabatan Wakil Bupati, merangkap sebagai Sekwilda
Tingkat II Subang dan dalam mengemban tugasnya didampingi oleh Ketua DPRD Adjar Sujud
Purwanto.
31. LETKOL (PURN) ACHMAD DADANG, PERIODE (2000-2005)
Letnan Kolonel (Purn) Achmad Dadang, putra Tjasban, beliau putra daerah Karawang, Lahir pada
tanggal 8 Agustus 1948, di Desa Cikalong Cilamaya, dilantik sebagai Bupati Karawang pada
tanggal 16 Desember 2000, oleh Gubernur R.Nuriana berdasarkan SK Mendagri dan Otonomi
Daerah Nomor; 312.32.583 bersama Drs. H.D. Shalahudin Muftie, putra H. Jamil Bin Yusup, lahir
di Karawang pada tanggal 3 Nopember 1945, sebagai Wakil Bupati Karawang. Sebelum menjabat
Bupati Karawang beliau menjabat sebagai Dandim Aceh Timur Langsa dan Ketua DPRD Tingkat II
Aceh Timur Langsa. Dalam mengemban tugasnya didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten
Karawang Adjar Sujud Purwanto, dilanjutkan oleh Slamet Djayusman, yang selanjutnya oleh H.
Endi Warhendi
32. PLT. DRS. H.D. SHALAHUDIN MUFTIE MSi, PERIODE NOPEMBER – DESEMBER 2005
Drs. HD. Shalahudin Muftie, putra H. Jamil Bin Yusup, lahir di Karawang pada tanggal 3
Nopember 1945. Berdasarkan Kepmendagri Nomor 131.32.1017 tahun 2005 melaksanakan tugas
dan kewajiban sebagai Plt. Bupati Karawang sampai dengan tanggal 15 Desember 2005.
33. Drs. DADANG S. MUCHTAR PERIODE 2005-2010
Drs. H. Dadang S. Muchtar, putera RE. Herman asal Cirebon, dilahirkan pada tanggal 4
September 1952 di Klangenan Cirebon. Kembali memimpin Kabupaten Karawang hasil pilihan
rakyat langsung pada Pilkada tahun 2005. Dilantik sebagai Bupati Karawang pada tanggal 16
Desember 2005 oleh Gubernur Jawa Barat Drs. Danny Setiawan berdasarkan Kepmendagri Nomor
131.32.1035 tahun 2005, bersama Hj. Eli Amalia Priyatna,puteri Kolonel (Purn) Sudjana Priyatna
lagir di Garur pada tanggal 8 Nopember 1950. sebagai Wakil Bupati Karawang berdasarkan
Kepmendagri Nomor 131.32.1036 tahun 2005. Dalam mengemban tugasnya didampingi oleh H.
Endi Warhendi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang periode tahun 2004-2009, dilanjutkan
oleh Karda Wiranata, SH. sebagai Ketua DPRD periode 2009-2014.
34. PLT. Ir. H. IMAN SUMANTRI, PERIODE DESEMBER 2010
Ir. H. Iman Sumantri, putera Mayor (Purn) Ishak Iskandar, lahir di Cimahi Bandung pada tanggal
15 Nopember 1956, dan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 131/Kep.1714-Pem-
Um/2010, tanggal 15 Desember 2010 melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Pelaksana
Tugas Bupati Karawang dari tanggal 17 Desember sampai dengan 27 Desember 2010.
35. Drs. H. ADE SWARA, MH, PERIODE 2010-2015
Drs. H. Ade Swara, MH, putera H. Edi Suhendi, dilahirkan di Ciamis pada tanggal 15 Juni 1960.
Merupakan Bupati terpilih hasil Pemilukada Kab. Karawang Tahun 2010. Dilantik Sebagai Bupati
Karawang pada tanggal 27 Desember 2010 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,
berdasarkan Kepmendagri Nomor 131.32-1067 tahun 2010 bersama dr. Cellica Nurachadiana,
puteri H. Deden Fuad N. lahir di Bandung pada tanggal 18 Juli 1980, sebagai Wakil Bupati
Karawang berdasarkan Kepmendagri Nomor 131.32-1068 tahun 2010. Dalam mengemban
tugasnya didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Karawang Karda Wiranata, SH dilanjutkan oleh
Tono Bahtiar, SP.
Mendengar nama-nama nya pasti sangat asing bukan, walau tidak semua ? wajar saja, itu merupakan nama orang terdahulu yang belum pernah kita dengar sebelumnya, kecuali kita pernah membaca salah satu nama nya.
sumber : Karawang
0 Response to "Nama-Nama Bupati Karawang"
Post a Comment
Bebas berkomentar.
Berkomentarlah dengan bijak dan gunakanlah bahasa yang baik dan benar!